SEJARAH BERDIRINYA MENARA PETRONAS DI MALAYSIA

SEJARAH PEMBANGUNAN MENARA KEMBAR PETRONAS DI MALAYSIA



Menara Petronas, atau lebih dikenal sebagai Petronas Twin Towers, adalah salah satu ikon arsitektur paling terkenal di dunia. Terletak di jantung Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, menara kembar ini melambangkan kemajuan ekonomi dan teknologi negara tersebut di akhir abad ke-20. Dibangun dengan tinggi 452 meter, Menara Petronas pernah memegang rekor sebagai gedung tertinggi di dunia dari tahun 1998 hingga 2004.


Awal Pembangunan dan Desain

Gagasan untuk membangun Menara Petronas muncul pada awal 1990-an, saat Malaysia sedang mengalami lonjakan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Perdana Menteri Malaysia saat itu, Tun Dr. Mahathir Mohamad, menginginkan sebuah simbol yang dapat mencerminkan aspirasi Malaysia sebagai negara maju dan modern. Dengan tujuan tersebut, sebuah proyek ambisius diluncurkan untuk membangun gedung pencakar langit yang akan menjadi pusat dari Kuala Lumpur City Centre (KLCC).


Desain menara ini dipercayakan kepada arsitek terkenal asal Argentina, César Pelli. Mengambil inspirasi dari motif seni Islam, Pelli merancang menara ini dengan bentuk dasar yang terinspirasi oleh simbol bintang bersudut delapan, yang umum ditemukan dalam arsitektur Islam. Desain ini dipilih untuk mencerminkan identitas budaya Malaysia yang kaya dengan pengaruh Islam.


Proses Konstruksi

Konstruksi Menara Petronas dimulai pada 1992 dan melibatkan lebih dari 1.500 pekerja dari berbagai negara. Proyek ini dibagi menjadi dua fase utama: pembangunan fondasi dan pembangunan menara itu sendiri.


Fondasi menara merupakan salah satu bagian yang paling menantang dari seluruh proyek. Karena lokasi pembangunan berada di atas tanah bekas tambang timah yang lunak, fondasi yang sangat dalam harus dibangun. Fondasi ini terdiri dari 104 pilar beton yang ditanam hingga kedalaman 120 meter, menjadikannya salah satu fondasi terdalam di dunia.


Setelah fondasi selesai, pembangunan struktur menara dimulai. Struktur utama menara dibangun dengan menggunakan kombinasi baja dan beton, di mana baja memberikan kekuatan struktural, sementara beton memberikan kestabilan dan keamanan. Tantangan terbesar dalam proses ini adalah memastikan kedua menara dibangun dengan tingkat yang sama, mengingat ketinggian dan kompleksitas desainnya.


Peresmian dan Pengaruh

Pada tahun 1996, setelah empat tahun konstruksi, Menara Petronas resmi selesai dibangun. Peresmian menara dilakukan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada tanggal 31 Agustus 1999, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Malaysia yang ke-42. Menara ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi di Malaysia tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.


Menara Petronas, selain sebagai gedung perkantoran untuk perusahaan minyak dan gas Malaysia, PETRONAS, juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas lain seperti pusat perbelanjaan, ruang pameran, dan taman-taman di sekitarnya. Jembatan udara (skybridge) yang menghubungkan kedua menara di lantai 41 dan 42 juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan.


Warisan dan Simbol Kebanggaan

Menara Petronas telah menjadi simbol kebanggaan nasional bagi Malaysia. Selain menjadi ikon arsitektur, menara ini juga melambangkan kemajuan, inovasi, dan tekad Malaysia untuk mencapai status sebagai negara maju. Pada tahun 2004, gelar sebagai gedung tertinggi di dunia diambil alih oleh Taipei 101 di Taiwan, tetapi Menara Petronas tetap menjadi menara kembar tertinggi di dunia hingga saat ini.


Menara Petronas juga sering dijadikan sebagai lokasi syuting film internasional, salah satunya adalah film "Entrapment" yang dibintangi oleh Sean Connery dan Catherine Zeta-Jones. Hal ini semakin mengukuhkan status menara ini sebagai salah satu landmark global.


Secara keseluruhan, sejarah berdirinya Menara Petronas adalah cerita tentang visi besar, keberanian arsitektur, dan kolaborasi internasional. Menara ini terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, tidak hanya di Malaysia tetapi juga di seluruh dunia.




Ditulis oleh: Arof Wicaksana
Hadiah: KLIK TULISAN INI JIKA PENASARAN

Lebih baru Lebih lama